• Beranda
  • Belajar Islam
  • Hukum Islam
  • Kisah Islam
    • Hikmatus Salaf
  • Tokoh Islam
    • Tadarus Pemikiran Iqbal
  • Kolom
  • Buku & Kitab
    • Kimiya-yi Saadat
  • Penerbitan
  • Privat
    • Al-Qur’an
    • Bahasa Arab
    • Video Kajian
  • Tentang
    • Kirim Tulisan
    • Kontak
    • Portofolio
    • Redaksi
Afkaruna.id
Beragama dengan Akhlak
Kisah Islam

Perjalanan Menuntut Ilmu Imam Asy-Syadzili: Diusir Guru Tiga Kali Hingga Lahirnya Thariqah Syadziliyah

oleh Achmad Fathurrohman September 15, 2019
ditulis oleh Achmad Fathurrohman September 15, 2019 8.256 views
Sumber Gambar: thesufi.com

Imam Abu Hasan As-Syadzili (w. 1258 M) ketika memasuki puncak karier intelektualnya, suatu hari ingin menepi dari hiruk-pikuk duniawi. Ia memulai pengembaraan spiritualnya. Tujuannya adalah mengaji lagi kepada seorang guru agung, Syaikh Abdus Salam ibn Masyisy (w. 1227 M), seorang sufi asketik yang tinggal dalam kesunyian di atas puncak gunung Jabal Alam, Maroko.

Imam As-Syadzili saat itu sudah menjadi bagian elite intelektual. Ia berjalan kaki menuju Jabal Alam, dengan maksud ingin lebih mendalami ilmu agama. Sesampainya di puncak, beliau mengetuk pintu rumah calon gurunya. Perjumpaan yang sudah lama dinantikan akhirnya terjadi, beliau menyampaikan keinginannya untuk belajar di bawah asuhan Syaikh Abdus Salam ibn Masyisy. Tanpa diduga sang (calon) guru mengatakan, “Pergilah dan ghasala!” Ghasala dalam bahasa Arab secara harfiah berarti mencuci, membilas, membersihkan, mandi.

Dengan perasaan sedikit kecewa tapi dengan penuh kecintaan, Imam As-Syadzili mengikuti titah calon gurunya. Padahal waktu itu Imam As-Syadzili sudah menjadi ulama besar, karyanya sudah viral, tetapi “ditolak” secara halus ketika ingin belajar. Akhirnya Imam As-Syadzili turun lagi ke kaki gunung untuk mandi di sana. Usai mandi, Imam As-Syadzili naik lagi ke puncak menemui Syaikh Abdus Salam ibn Masyisy. Pintu diketuk lagi, respons sang guru masih sama seperti perjumpaan awal, “Pergi dan mandilah!” Imam As-Syadzili kaget bukan kepalang, dia sudah mandi di bawah gunung. Padahal perjalanan dari sumber mata air di kaki gunung ke puncak memakan waktu seharian.

Untuk kali kedua Imam As-Syadzili turun gunung untuk mandi. Usai mandi ia kembali ke atas gunung, mengetuk pintu rumah untuk ketiga kalinya. Di luar dugaan, ternyata jawabannya masih seperti yang pertama. Dengan kondisi badan yang masih bersih karena sudah dua kali mandi, ternyata ia masih disuruh mandi lagi oleh calon gurunya. Setelah tiga kali turun gunung dan mandi sesuai permintaan Syaikh Abdus Salam ibn Masyisy, Imam As-Syadzili kembali ke puncak dan mengetuk pintu rumah calon gurunya tersebut untuk ketiga kalinya. Lalu Syaikh Abdus Salam ibn Masyisy berkata, “Pergilah ghasal, pergilah mandi, bersihkan dirimu, bersihkan rasa tahumu, bersihkan rasa bahwa kau mengetahui segalanya, bersihkan rasa sombong dari ilmu yang sudah dimiliki, bersihkan dari selubung ilmu yang membuatmu merasa lebih tau dari orang lain, karena wadah yang sudah terisi penuh tidak akan bisa diisi apa pun.”

Singkat cerita Imam As-Syadzili pun diterima menjadi murid Syaikh Abdus Salam ibn Masyisy. Lewat tempaan sang guru, Imam Abu Hasan As-Syadzili menjadi salah satu ulama sufi agung yang dicatat sejarah. Ia kemudian mendirikan Thariqah Syadziliah, yang menjadi salah satu thariqah mu’tabarah di dunia.

Imam As-Syadzili tidak hanya memiliki keluhuran intelektualitas, tapi juga kedalaman spiritualitas. Didikan seperti inilah yang kelak membuatnya melahirkan ulama kelas dunia. Muridnya yang terkenal adalah Abul Abbas Al-Mursi (w. 1287) guru dari Syaikh Ibn Athaillah As-Sakandari (w. 1309 M), penulis Al-Hikam. Tanpa wasilah didikan dari Syaikh Abdus Salam ibn Masyisy, barangkali nama Imam As-Syadzili tidak akan sebesar dan seharum hari ini.

Di sini pentingnya rendah hati dan tawaduk. Seorang murid harus selalu andap asor terhadap gurunya. Apa pun statusnya, setinggi apa pun capaiannya, seelite apa pun jabatan intelektualnya, murid adalah murid, yang harus takzim kepada gurunya.

Kisah ini disampaikan oleh guru penulis, Dr. Syaikh Muhammad bin Yahya al-Ninowy al-Husaini, seorang muhaddis murid dari Syaikh Muhammad Yasin bin Isa Alfadani Rahimahumullah.

Editor: Irawan Fuadi

Abul Abbas Al-MursiAkhlakImam Abu Hasan As-SyadziliImam Asy-SyadziliMuridSyaikh Abdus Salam ibn MasyisySyaikh Ibn Athaillah As-SakandariTasawuf
3 comments
3
FacebookTwitterWhatsappEmail
Achmad Fathurrohman

Pemimpin Redaksi Afkaruna.id

sebelumnya
Perjalanan Haji Uwais Al-Qarni Menggendong Ibunya Sejauh 1000 Kilometer
sesudahnya
Ibn Thufail, Ibn Rusyd, dan Ibn Arabi: Perjumpaan Tiga Ulama Besar Abad 12 M

You may also like

Imam Ali, Masjid, dan Fragmen Sejarah yang Belum...

Februari 17, 2023

Dihina tapi Mendoakan Kebaikan, Dialah Panglima Khalifah Ali...

Mei 18, 2020

Kisah Perempuan Qur’ani: tidak Berbicara kecuali Ayat Al-Qur’an

Mei 14, 2020

Adab Islam Memperlakukan Pekerja

Mei 10, 2020

Kendi dan Tamu Sayyidina Ali

Mei 7, 2020

Lelaki Miskin yang Menolak Kaya di Hadapan Rasulullah...

Mei 3, 2020

Sikap Rasul kepada Badui yang Menentangnya

April 30, 2020

Dialog Al-Ma’mun dan Aristoteles yang Melahirkan Kejayaan Islam

Maret 18, 2020

Para Perempuan Pertama Pendukung Rasulullah Saw.

November 4, 2019

Makkah dan Madinah di Mata Nabi Muhammad Saw....

Oktober 22, 2019

3 comments

HENRY BOMAN April 4, 2020 - 12:48 am

Good Story, But I Just Hold And Keep Al-Qir’an, Hadist Qudsi And Al- Sunnah

Reply
Ahmad Kurniawan Al-abshori April 5, 2020 - 12:45 am

I

Reply
Achmad Fathurrohman April 11, 2020 - 4:37 am

Terima kasih

Reply

Leave a Comment Cancel Reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Tulisan Terbaru

  • Islam Mendukung Perempuan Berkarier di Ruang Publik
  • Imam Ali, Masjid, dan Fragmen Sejarah yang Belum Diketahui
  • Marāh Labīd: Kitab Tafsir dari Arab dengan Cita Rasa Nusantara
  • Dilema Mualaf: Urgensi Madrasah Mualaf di Indonesia
  • Menjadi Feminis Muslim

Tulisan Populer

  • 1

    Al-Fiqh Al-Akbar: Kitab Akidah Karya Imam Abu Hanifah

    April 29, 2020
  • 2

    Perjalanan Menuntut Ilmu Imam Asy-Syadzili: Diusir Guru Tiga Kali Hingga Lahirnya Thariqah Syadziliyah

    September 15, 2019
  • 3

    Faishal al-Tafriqah: Karya Imam al-Ghazali yang Mendedahkan Takfirisme

    Oktober 30, 2019
  • 4

    Imam an-Nasafi, Ulama Besar yang Tak Banyak Dikenal

    Agustus 14, 2019
  • 5

    Sayidina Ali dan Cara(nya) Membela Tuhan

    Juni 28, 2019

Kategori

  • Belajar Islam
  • Buku & Kitab
  • Hukum Islam
  • Kisah Islam
  • Kolom
  • Penerbitan
  • Tokoh Islam

Afkaruna.id didirikan untuk menyediakan bacaan berkualitas yang diulas secara mendalam. Kami fokus mengulas konten akhlak dan kisah Islam, karena wilayah ini merupakan titik temu berbagai pemikiran. Dan kami selalu percaya, akhlak ada di atas ilmu dan melampaui sekat-sekat golongan, mazhab, dan kelas sosial.

  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Email
Footer Logo

Villa Pasirwangi Blok C33, Bandung
@2019 Copyright Afkaruna.id. All Right Reserved. Redaksi.


Back To Top
Afkaruna.id
  • Beranda
  • Belajar Islam
  • Hukum Islam
  • Kisah Islam
    • Hikmatus Salaf
  • Tokoh Islam
    • Tadarus Pemikiran Iqbal
  • Kolom
  • Buku & Kitab
    • Kimiya-yi Saadat
  • Penerbitan
  • Privat
    • Al-Qur’an
    • Bahasa Arab
    • Video Kajian
  • Tentang
    • Kirim Tulisan
    • Kontak
    • Portofolio
    • Redaksi