• Beranda
  • Belajar Islam
  • Hukum Islam
  • Kisah Islam
    • Hikmatus Salaf
  • Tokoh Islam
    • Tadarus Pemikiran Iqbal
  • Kolom
  • Buku & Kitab
    • Kimiya-yi Saadat
  • Penerbitan
  • Privat
    • Al-Qur’an
    • Bahasa Arab
    • Video Kajian
  • Tentang
    • Kirim Tulisan
    • Kontak
    • Portofolio
    • Redaksi
Afkaruna.id
Beragama dengan Akhlak
Kisah Islam

Makkah dan Madinah di Mata Nabi Muhammad Saw. dan Nabi Ibrahim a.s.

oleh Dr. KH. Abdul Ghofur Maimoen Oktober 22, 2019
ditulis oleh Dr. KH. Abdul Ghofur Maimoen Oktober 22, 2019 1.136 views

Makkah dan Madinah adalah dua kota suci umat Islam. Makkah telah menjadi suci sejak penciptaan langit dan bumi, yang kemudian ditegaskan kembali kesuciannya oleh Nabi Ibrahim a.s. Sementara kota Madinah adalah kota keagungan Nabi Muhammad Saw.

Baginda Rasul mengatakan pada saat membuka kota Makkah: “Negeri ini telah diharamkan oleh Allah pada saat Dia menciptakan langit dan bumi. Dia (Makkah) adalah haram berdasarkan pengharaman Allah sampai hari kiamat (nanti). Sungguh, perang tak pernah halal di kota ini bagi siapa pun sebelumku dan tak (juga) halal bagiku kecuali sesaat di suatu siang hari. Tak boleh dipotong pohon berdurinya, tak boleh diusir hewan buruannya, tak boleh dipungut barang hilangnya kecuali bagi yang (berniat) mengumumkannya, dan tak boleh dicabut/dipotong rerumputannya.”

Baginda Nabi juga mengatakan berkenaan dengan Madinah: “Sesungguhnya Ibrahim telah mengharamkan kota Makkah, dan aku sungguh telah mengharamkan kota Madinah. Antara dua bebatuan hitamnya, tak boleh dipotong tanaman berdurinya dan tak boleh dibunuh hewan buruannya.”

Status keharaman ini merupakan berkah yang luar biasa bagi kedua Kota ini. Salah satunya berkenaan dengan hak hidup burung, praktis tak ada yang berani memburunya. Merpati pun bebas beterbangan dan hinggap di jalanan.

Namun, yang paling penting untuk diperhatikan adalah pembangunan manusianya. Barangkali ini yang diisyaratkan oleh Nabi Muhammad Saw. dalam khotbah wadak dua tahun setelah fath Makkah, “Sesungguhnya darah, harta, dan kehormatan kamu sekalian adalah haram hingga kamu bertemu dengan Tuhanmu, seperti halnya keharaman harimu ini (hari Arafah), di bulanmu ini (Dzul Hijjah), di negerimu ini (Makkah).” Jika pembangunan manusianya sukses maka negerinya akan sukses. Bahkan, negeri kita Indonesia, yang tak haram pun, kekayaan satwa dan faunanya akan banyak terselamatkan jika pembangunan manusianya sukses. Sebaliknya, jika pembangunan manusianya gagal, kota suci pun akan ternodai, di antaranya oleh kekuatan kapitalisme yang banyak dikhawatirkan menggembok kesucian kakbah, kiblat seluruh umat Islam.

Wallaahu a’lam bishshawab.

Jeddah, Arab Saudi

Editor: Achmad Fathurrohman Rustandi

MadinahMakkahNabi Ibrahim a.s.Nabi Muhammad Saw
0 komentar
0
FacebookTwitterWhatsappEmail
Dr. KH. Abdul Ghofur Maimoen

Dr. KH. Abdul Ghofur Maimoen Ketua STAI Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah.

sebelumnya
Dari Nushrat al-Amin sampai Bint Syathi’: Inilah Para Mufasir Perempuan dan Karya-karyanya
sesudahnya
Faishal al-Tafriqah: Karya Imam al-Ghazali yang Mendedahkan Takfirisme

You may also like

Imam Ali, Masjid, dan Fragmen Sejarah yang Belum...

Februari 17, 2023

Dihina tapi Mendoakan Kebaikan, Dialah Panglima Khalifah Ali...

Mei 18, 2020

Kisah Perempuan Qur’ani: tidak Berbicara kecuali Ayat Al-Qur’an

Mei 14, 2020

Adab Islam Memperlakukan Pekerja

Mei 10, 2020

Kendi dan Tamu Sayyidina Ali

Mei 7, 2020

Lelaki Miskin yang Menolak Kaya di Hadapan Rasulullah...

Mei 3, 2020

Sikap Rasul kepada Badui yang Menentangnya

April 30, 2020

Dialog Al-Ma’mun dan Aristoteles yang Melahirkan Kejayaan Islam

Maret 18, 2020

Para Perempuan Pertama Pendukung Rasulullah Saw.

November 4, 2019

Ibn Thufail, Ibn Rusyd, dan Ibn Arabi: Perjumpaan...

September 25, 2019

Leave a Comment Cancel Reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Tulisan Terbaru

  • Islam Mendukung Perempuan Berkarier di Ruang Publik
  • Imam Ali, Masjid, dan Fragmen Sejarah yang Belum Diketahui
  • Marāh Labīd: Kitab Tafsir dari Arab dengan Cita Rasa Nusantara
  • Dilema Mualaf: Urgensi Madrasah Mualaf di Indonesia
  • Menjadi Feminis Muslim

Tulisan Populer

  • 1

    Al-Fiqh Al-Akbar: Kitab Akidah Karya Imam Abu Hanifah

    April 29, 2020
  • 2

    Perjalanan Menuntut Ilmu Imam Asy-Syadzili: Diusir Guru Tiga Kali Hingga Lahirnya Thariqah Syadziliyah

    September 15, 2019
  • 3

    Faishal al-Tafriqah: Karya Imam al-Ghazali yang Mendedahkan Takfirisme

    Oktober 30, 2019
  • 4

    Imam an-Nasafi, Ulama Besar yang Tak Banyak Dikenal

    Agustus 14, 2019
  • 5

    Sayidina Ali dan Cara(nya) Membela Tuhan

    Juni 28, 2019

Kategori

  • Belajar Islam
  • Buku & Kitab
  • Hukum Islam
  • Kisah Islam
  • Kolom
  • Penerbitan
  • Tokoh Islam

Afkaruna.id didirikan untuk menyediakan bacaan berkualitas yang diulas secara mendalam. Kami fokus mengulas konten akhlak dan kisah Islam, karena wilayah ini merupakan titik temu berbagai pemikiran. Dan kami selalu percaya, akhlak ada di atas ilmu dan melampaui sekat-sekat golongan, mazhab, dan kelas sosial.

  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Email
Footer Logo

Villa Pasirwangi Blok C33, Bandung
@2019 Copyright Afkaruna.id. All Right Reserved. Redaksi.


Back To Top
Afkaruna.id
  • Beranda
  • Belajar Islam
  • Hukum Islam
  • Kisah Islam
    • Hikmatus Salaf
  • Tokoh Islam
    • Tadarus Pemikiran Iqbal
  • Kolom
  • Buku & Kitab
    • Kimiya-yi Saadat
  • Penerbitan
  • Privat
    • Al-Qur’an
    • Bahasa Arab
    • Video Kajian
  • Tentang
    • Kirim Tulisan
    • Kontak
    • Portofolio
    • Redaksi