Terkadang kita sudah melakukan semua ibadah ritual yang fardu, tetapi hidup masih terasa gelisah, masa depan belum juga cerah. Penghasilan pas-pasan, terkadang harus pinjam teman, kerja sudah sangat keras, tetapi kehidupan serasa tak berubah. Bisa jadi kita kurang berdoa. Sejatinya Allah Swt. sudah mengerti apa yang kita inginkan, tetapi Ia senang mendengar bisikan doa orang-orang yang beriman.
Diriwayatkan oleh Abu Daud, ada juga riwayat Al-Bukhari dari Abu Sa’id Al-Khudri bahwa Nabi Saw. masuk ke dalam masjid. Nabi Saw. bertemu dengan seorang sahabat Ansor bernama Abu Umamah, beliau bertanya, “Wahai Abu umamah, aku tidak melihatmu duduk di masjid selain di waktu-waktu shalat?”
Abu Umamah menjawab, “Kegundahan menerpaku dan utang melilitku wahai Rasulullah!” Beliau lalu bersabda, “Maukah engkau aku beritahu satu doa yang apabila engkau mengucapkannya maka Allah akan mengusir kegundahanmu dan melunasi utang-utangmu?”
“Ya, wahai Rasulullah,” Jawab Abu Umamah.
Rasulullah kemudian bersabda, “Apabila tiba waktu pagi dan sore ucapkanlah:
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الهَمِّ وَالحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ العَجْزِ والكَسَلِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ البُخْلِ وَالجُبْنِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari kegundahan dan kesedihan, dari kelemahan dan kemalasan, dari kebatilan dan sifat pengecut, dari lilitan utang dan pemaksaan orang.”
Abu umamah berkata, “Aku kemudian mengucapkan doa ini dan Allah Swt. telah menghilangkan kegundahanku dan membuatku bisa melunasi utang-utangku.”
Sayyidah Aisyah berkata, Rasulullah seringkali mengucapkan doa ini:
اللَّهُمَّ اجْعَلْ أَوْسَعَ رِزْقِكَ عَلَيَّ عِنْدَ كِبَرِ سِنِّي، وَانْقِطَاعِ عُمْرِيْ
“Ya Allah jadikanlah olehmu rezekiku yang paling luas di masa tuaku dan di masa lemahku.”
Editor: Irawan Fuadi
