Zakat adalah salah satu dari lima rukun Islam. Zakat fitrah wajib bagi seluruh kaum Muslimin, baik laki-laki maupun perempuan, dewasa maupun anak kecil, tua maupun muda, bahkan bayi yang lahir di akhir bulan Ramadhan sebelum matahari terbenam wajib mengeluarkan zakat fitrah. Zakat ini disyariatkan pada tahun kedua Hijriyah, agar setiap Muslim kembali kepada keadaan fitrah dan suci.
Dalil diwajibankannya zakat dalam firman Allah Swt. QS. At-Taubah: 103:
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat tersebut engkau membersihkan dan mensucikan mereka”
Dan firman Allah QS. Al-Baqarah: 43:
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
“Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah bersama dengan orang-orang yang ruku’.” Rasulullah Saw. juga bersabda dalam Hadis yang diriwayatkan Ibnu Umar r.a.:
بُنِيَ الإِسْلامُ على خَمْسٍ: شَهادَةِ أَنْ لَا إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وأنَّ مُحَمَّداً رَسُولُ اللهِ، وَإقَامِ الصَّلاةِ، وَإيْتَاءِ الزَّكاةِ، وَالحَجِّ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ (متفق عليه)
“Islam dibangun di atas lima hal: kesaksian sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Nabi Muhammad Saw. utusan Allah, melaksanakan shalat, membayar zakat, melaksanakan haji, dan puasa di bulan suci Ramadhan.” (HR. Bukhari Muslim)
Dan Hadis Rasulullah Saw.
“Rasulullah Saw mewajibkan zakat fitrah bulan Ramadhan sebanyak satu sha’ kurma atau gandum atas setiap Muslim merdeka atau hamba sahaya laki-laki atau perempuan” (HR. Bukhari Muslim)
Dalam kewajiban zakat fitrah ini tidak ada satu orang pun yang bisa meninggalkannya. Kalaupun terjadi halangan, Islam memberikan kemudahan untuk diwakilkan ke orang lain. Dalam kondisi seperti ini, maka kita perlu mengetahui niat-niat zakat agar sah dan diterima. Karena sahnya amal ibadah itu tergantung niatnya.
Secara bahasa, niat berarti kehendak (itikad) untuk melaksanakan sebuah perbuatan berbarengan dengan melakukannya. Meskipun itikad letaknya dalam hati, namun melafalkan niat secara lisan adalah sunah. Ada beberapa niat zakat fitrah baik untuk diri sendiri maupun orang lain:
1. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِجَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْـسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah Ta’ala.”
2. Niat Zakat Fitrah untuk Istri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِجَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ زَوْجَتِى ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakâtal fitri ‘an zaujati fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku fardhu karena Allah Ta’ala.”
3. Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki
ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِجَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ وَلَدِى … ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘an waladi … fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku (sebutkan nama), fardhu karena Allah Ta’ala.”
4. Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan
ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِجَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ وَلَدِتِـى … ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘an binti … fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku (sebutkan nama), fardhu karena Allah Ta’ala.”
5. Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Seluruh Keluarga
ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِجَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّـيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنـِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakâtal fithri ‘anni wa ‘an jamî’i ma yalzimunî nafaqatuhum syar’an fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu karena Allah Ta’ala.”
6. Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan
ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِجَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakâtal fitri ‘an (……) fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk (sebutkan nama spesifik), fardhu karena Allah Taala.”
Setelah membaca niat dan menyerahkan zakat, orang yang menerimanya disunnahkan mendoakan orang yang memberi zakat dengan doa-doa baik. Boleh diucapkan dalam bahasa apa pun, berikut salah satu contohnya:
ﺁﺟَﺮَكَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ أَﻋْﻄَﻴْﺖَ وَﺑَﺎرَكَ ﻓِﻴْﻤَﺎ أَﺑْﻘَﻴْﺖَ وَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْرًا
Âjaraka Allahu fiima a’thaita, wa baaraka fiima abqaita wa ja’alahu laka thahuran
“Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.”
Demikian sekilas tentang zakat, selamat melaksanakan ibadah zakat, semoga rezeki kita senantiasa ditambah keberkahannya oleh Allah Swt. (Fathurrohman Rustandi)