• Beranda
  • Belajar Islam
  • Hukum Islam
  • Kisah Islam
    • Hikmatus Salaf
  • Tokoh Islam
    • Tadarus Pemikiran Iqbal
  • Kolom
  • Buku & Kitab
    • Kimiya-yi Saadat
  • Penerbitan
  • Privat
    • Al-Qur’an
    • Bahasa Arab
    • Video Kajian
  • Tentang
    • Kirim Tulisan
    • Kontak
    • Portofolio
    • Redaksi
Afkaruna.id
Beragama dengan Akhlak
Kisah Islam

Sayidina Ali dan Cara(nya) Membela Tuhan

oleh Nur Hayati Aida Juni 28, 2019
ditulis oleh Nur Hayati Aida Juni 28, 2019 4.097 views

Oleh: Nur Hayati Aida

Perang sedang berkecamuk luar bisa. Di medan perang itu terlihat darah di mana-mana, bunyi nyaring gesekan antar pedang terdengar menyayat. Di tengah kerumunan perang terlihat sosok yang sedang menghunuskan pedang pada lawannya, sebilah pedang yang ada di tangannya sudah siap menebas kepala lawan. Namun, adegan itu berakhir anti klimaks. Lelaki itu batal membunuh orang  yang ada di hadapannya setelah lawan itu meludahi wajahnya. Ia diam sejenak, lalu pergi meninggalkan musuhnya. Lawannya berteriak bertanya mengapa ia tak jadi membunuh dirinya. Lelaki itu hanya menjawab; aku takut membunuhmu bukan karena Tuhan, tapi karena kemarahanku padamu yang telah meludahi wajahku.

Lelaki yang meninggalkan lawannya itu ialah Sayidina Ali bin Abi Thalib, dan lawannya adalah Amru bin Abdul Wad. Cerita itu terjadi saat Perang Khandak, saat umat muslim ditantang oleh orang-orang Quraisy yang tertutup hatinya.

Sepenggalan cerita di atas adalah satu di antara cerita teladan dari Sayidina Ali. Ia sedang mengajarkan pada kita bagaimana menempatkan diri dalam membela Tuhan. Beliau bahkan menolak mengambil kesempatan di mana dua hal sekaligus dapat ia lakukan; membela Tuhan dan membalas kemarahannya. Sayidina Ali tidak memanfaatkan momen itu hanya semata-mata untuk dirinya, untuk menunjukkan bahwa dirinya berada pada posisi yang kuat dan bisa melakukan apa saja. Kalau saja Sayidina Ali melanjutkan ayunan padangnya, toh tidak ada yang tahu bahwa ia telah sakit hati diludahi wajahnya oleh Amru bin Abdul Wad. Tak ada yang tahu bahwa ia membunuh tidak semata-mata karena membela Tuhan, tidak ada yang melihat kemarahan yang tersamar dalam jihad itu. Tapi nyatanya kita tidak mendengar kisah itu, kita mendengar kisah peperangan yang anti klimaks. Dan kita mendengar kisah lain; Sayidina Ali berbalik dan meninggalkan sendiri Amru bin Abdul Wad.

Sayidina Ali sejatinya sedang berbicara kepada kita tentang bagaimana membersihkan hati dalam membela Tuhan. Menyucikan niat dalam segala tindakan yang berkaitan dengan Tuhan. Bahwa niat membela Tuhan haruslah lahir dari kesucian, dari niat tulus, dan tak terkotori oleh nafsu pribadi, oleh ambisi sendiri. Sayidina Ali tidak sedang berbicara tentang pencitraan, itu terlalu naif. Pencitraan adalah pekerjaan kerdil yang hanya dilakukan oleh orang-orang kerdil. Menyucikan niat itu serupa peperangan. Perang dengan diri sendiri, perang dengan nafsu sendiri, perang dengan ego sendiri. Namun, dalam peperangan ini kita tidak boleh meninggalkan nafsu, ambisi, ego begitu saja, kita harus menghunusnya dengan pedang yang tajam, dan memangkasnya sampai ke akar.

Mungkin agak sulit melakukan seperti yang dilakukan oleh Ali bin Abi Thalib pada zaman di saat informasi begitu derasnya mengalir, kita dihadapkan pada gempuran ide, gagasan, pemikiran yang saling klaim paling benar dan merasa sedang mewakili Tuhan. Tak jarang kita jumpai satu berita datang, lalu tanpa menggali informasi lebih lanjut tetiba saja akan keluar maklumat kafir, bidah, haram.  Tapi bukan berarti itu tidak mungkin, kita memang berkewajiban untuk terus-menerus berusaha membersihkan hati dari segala kesombongan diri dan prasangka saat hendak menggapai ridha-Nya, saat hendak menjalankan perintah-Nya, saat hendak membela-Nya.

AkhlakAKhlak NabiAkhlak SahabatAli bin Abi ThalibMembela TuhanSahabat NabiSayidina Ali
5 comments
6
FacebookTwitterWhatsappEmail
Nur Hayati Aida

Santri yang tak kunjung khatam membaca al-Quran

sebelumnya
Agama dan Keresahan Masa Depan Manusia
sesudahnya
Setiap Makhluk Dijamin Rezekinya oleh Allah, Akan Tetapi …

You may also like

Imam Ali, Masjid, dan Fragmen Sejarah yang Belum...

Februari 17, 2023

Dihina tapi Mendoakan Kebaikan, Dialah Panglima Khalifah Ali...

Mei 18, 2020

Kisah Perempuan Qur’ani: tidak Berbicara kecuali Ayat Al-Qur’an

Mei 14, 2020

Adab Islam Memperlakukan Pekerja

Mei 10, 2020

Kendi dan Tamu Sayyidina Ali

Mei 7, 2020

Lelaki Miskin yang Menolak Kaya di Hadapan Rasulullah...

Mei 3, 2020

Sikap Rasul kepada Badui yang Menentangnya

April 30, 2020

Dialog Al-Ma’mun dan Aristoteles yang Melahirkan Kejayaan Islam

Maret 18, 2020

Para Perempuan Pertama Pendukung Rasulullah Saw.

November 4, 2019

Makkah dan Madinah di Mata Nabi Muhammad Saw....

Oktober 22, 2019

5 comments

A. Batara Juni 29, 2019 - 10:31 am

Tokoh dalam kisah yg tdk jadi dibunuh itu bukan amr bin abd wud tapi amr bin as

Reply
Redaksi Juli 6, 2019 - 2:37 am

Data yang kami sampaikan benar adanya. Silakan dicek kembali

Reply
saiful hadi Juni 30, 2019 - 1:58 am

Kajian yang luar biasa. Dahsyat penuh hikmah dan keteladanan

Reply
saiful hadi Juni 30, 2019 - 2:02 am

Admin.. Klo boleh riques , tolong kisahkan keteladanan lukman al hakim

Reply
Redaksi Juli 6, 2019 - 2:36 am

Tunggu tulisan Afkaruna.id berikutnya.
Terima kasih banyak.

Reply

Leave a Comment Cancel Reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Tulisan Terbaru

  • Angka: Tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja
  • Berebut Wacana Childfree, Childless, dan Childcare
  • Islam Mendukung Perempuan Berkarier di Ruang Publik
  • Imam Ali, Masjid, dan Fragmen Sejarah yang Belum Diketahui
  • Marāh Labīd: Kitab Tafsir dari Arab dengan Cita Rasa Nusantara

Tulisan Populer

  • 1

    Al-Fiqh Al-Akbar: Kitab Akidah Karya Imam Abu Hanifah

    April 29, 2020
  • 2

    Perjalanan Menuntut Ilmu Imam Asy-Syadzili: Diusir Guru Tiga Kali Hingga Lahirnya Thariqah Syadziliyah

    September 15, 2019
  • 3

    Faishal al-Tafriqah: Karya Imam al-Ghazali yang Mendedahkan Takfirisme

    Oktober 30, 2019
  • 4

    Imam an-Nasafi, Ulama Besar yang Tak Banyak Dikenal

    Agustus 14, 2019
  • 5

    Sayidina Ali dan Cara(nya) Membela Tuhan

    Juni 28, 2019

Kategori

  • Belajar Islam
  • Buku & Kitab
  • Hukum Islam
  • Kisah Islam
  • Kolom
  • Penerbitan
  • Tokoh Islam
  • Uncategorized

Afkaruna.id didirikan untuk menyediakan bacaan berkualitas yang diulas secara mendalam. Kami fokus mengulas konten akhlak dan kisah Islam, karena wilayah ini merupakan titik temu berbagai pemikiran. Dan kami selalu percaya, akhlak ada di atas ilmu dan melampaui sekat-sekat golongan, mazhab, dan kelas sosial.

  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Email
Footer Logo

Villa Pasirwangi Blok C33, Bandung
@2019 Copyright Afkaruna.id. All Right Reserved. Redaksi.


Back To Top
Afkaruna.id
  • Beranda
  • Belajar Islam
  • Hukum Islam
  • Kisah Islam
    • Hikmatus Salaf
  • Tokoh Islam
    • Tadarus Pemikiran Iqbal
  • Kolom
  • Buku & Kitab
    • Kimiya-yi Saadat
  • Penerbitan
  • Privat
    • Al-Qur’an
    • Bahasa Arab
    • Video Kajian
  • Tentang
    • Kirim Tulisan
    • Kontak
    • Portofolio
    • Redaksi