• Beranda
  • Belajar Islam
  • Hukum Islam
  • Kisah Islam
    • Hikmatus Salaf
  • Tokoh Islam
    • Tadarus Pemikiran Iqbal
  • Kolom
  • Buku & Kitab
    • Kimiya-yi Saadat
  • Penerbitan
  • Privat
    • Al-Qur’an
    • Bahasa Arab
    • Video Kajian
  • Tentang
    • Kirim Tulisan
    • Kontak
    • Portofolio
    • Redaksi
Afkaruna.id
Beragama dengan Akhlak
Buku & Kitab

Kimiya-yi Sa’adat (10) Cara Allah Mengatur Kerajaan-Nya

oleh Muhammad Ma'mun Juni 24, 2020
ditulis oleh Muhammad Ma'mun Juni 24, 2020 924 views

Setelah keberadaan Zat Allah Swt. telah dibuktikan; sifat-sifat dan kemandirian-Nya dari (alam) dan transendensi-Nya dari ‘bagaimana’ dan ‘mengapa’ telah dibuktikan; dan kebebasan-Nya dari penisbatan kepada tempat dan arah, juga kunci kepada semua pengetahuan tentang hal ini telah diperlihatkan. Satu aspek dari pengetahuan ini masih tersisa, yaitu pengetahuan tentang cara Dia mengatur kerajaan-Nya dan dengan cara apa kuasa-Nya diwujudkan.

Bagaimana menjelaskan hal-hal seperti perintah-Nya kepada para malaikat, pengiriman perintah dari langit ke bumi, pergerakan langit dan bintang-bintang, pengaturan urusan para penghuni bumi oleh langit, dan bagaimana kunci perawatan alam dipercayakan kepada langit?

Ini adalah bab agung dalam pengetahuan tentang sang Khalik. Ia disebut “pengetahuan tentang perbuatan-perbuatan (Tuhan),” Sementara yang sebelumnya disebut “pengetahuan tentang Zat” dan “pengetahuan tentang Sifat.” Kunci untuk soal ini adalah pengetahuan tentang diri. Bila Engkau sendiri tidak mengetahui caramu berkuasa dalam kerajaanmu sendiri, bagaimana Engkau bisa berharap untuk memahami bagaimana sang Penguasa alam mengatur urusan-Nya?

Pertama, kenalilah dirimu dan salah satu perbuatanmu, misalnya menulis. Bila Engkau ingin menulis kalimat bismillah di atas selembar kertas, yang pertama muncul dalam dirimu adalah keinginan dan kehendak untuk menulis. Kemudian gerakan dan tindakan muncul dalam hatimu—bukan hati fisik berbentuk daging yang ada di sisi kiri dadamu. Substansi lemah yang disebut ‘ruh’ oleh dokter ini memiliki kemampuan untuk mencerap (pengetahuan) dan bergerak. Ini adalah ruh yang berbeda dari yang dimiliki oleh binatang dan bisa mengalami kematian. Ruh yang lain ini, yang tak dimiliki oleh binatang, kita sebut ‘hati’ dan ia tidak akan musnah. Ia adalah lokus pengetahuan tentang Tuhan.

Maka, ketika ruh ini mencapai otak dan bentuk basmalah ditemukan dalam gudang penyimpanan di otak bagian depan, yang menjadi lokasi organ imajinasi, hasilnya dipindah dari otak ke saraf yang menyebar dari otak ke segala arah dan terhubung dengan jari-jari seperti benang—mereka kelihatan di lengan orang yang ramping. Jari-jari menggerakkan pena dan pena menggerakkan tinta. Selanjutnya, bentuk basmalah muncul di kertas, persis seperti yang ada dalam bayangan imajinasi, dengan bantuan indra, terutama mata, yang sangat diperlukan untuk menulis. Hasilnya, seperti halnya inisiator semua pekerjaan ini adalah keinginan yang muncul dalam dirimu, asal muasal semua perbuatan (Tuhan) adalah salah satu sifat-Nya, yaitu Kehendak.

Seperti halnya efek pertama kehendak muncul dalam hatimu, lalu dengan perantaranya, efek tersebut mencapai tempat-tempat lain, efek pertama Kehendak Allah muncul di ‘Arsy lalu bergerak ke tempat-tempat lain. Seperti halnya substansi-substansi halus yang menyerupai uap dipindah dari saluran-saluran hati ke otak—substansi yang kita sebut ruh—Tuhan pun memiliki ‘substansi’ yang memindah efek [Kehendak] dari ‘Arsy ke Lauh. Substansi tersebut disebut malaikat, ruh, atau Ruh Suci. Seperti halnya ia bergerak dari hati ke otak dan otak dikendalikan oleh ruh dan berada dalam ranah dan kendalinya, demikian pula efek Kehendak [Tuhan] bergerak dari ‘Arsy Tuhan menuju Lauh, dan Lauh ada di bawah ‘Arsy.

Seperti halnya bentuk bismillah, yang merupakan perbuatan dan karyamu, pada mulanya muncul di gudang penyimpanan otak depan dan perbuatanmu selaras dengannya, semua bentuk yang akan mewujud di alam pada mulanya muncul dalam Lauh yang Terjaga. Dan seperti halnya organ halus yang ada di otak mengaktifkan saraf untuk menggerakkan tangan dan jari-jari sehingga jari-jari membuat pena bergerak, demikian pula ‘substansi halus’ yang mengawal ‘Arsy dan Lauh menjadi penyebab pergerakan langit bersama bintang.


Selama Ramadhan, Afkaruna.id akan menerbitkan serial Kimiya-yi Sa’adat karya Imam Al-Ghazali, diterjemahkan oleh Muhammad Ma’mun yang tayang tiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu.

Penyunting: Achmad Fathurrohman

Ihya UlumuddinImam Al-GhazaliKimiya As-SaadahKimiya-yi SaadatSufiSufismeTasawuf
0 komentar
0
FacebookTwitterWhatsappEmail
Muhammad Ma'mun

Pengajar di Pondok Pesantren Al-Falah Jember

sebelumnya
Pengetahuan dan Ibadah, Mana yang Lebih Penting?
sesudahnya
Tadarus Pemikiran Iqbal (4): Manusia Sempurna dan Dunia yang Tergenggam

You may also like

Islam Mendukung Perempuan Berkarier di Ruang Publik

Februari 24, 2023

Marāh Labīd: Kitab Tafsir dari Arab dengan Cita...

Juli 17, 2022

Menjadi Feminis Muslim

April 1, 2022

Seperti Memakai Kacamata yang Salah, Membaca Perempuan dalam...

Februari 28, 2022

Perempuan, Fitnah dan Persimpangan Tafsir Agama

Januari 1, 2022

Upaya Membumikan Syair Rumi

Oktober 7, 2021

Mengkaji Ulang Anggapan “Perempuan Sumber Fitnah”

Oktober 1, 2021

Perempuan Bukan Sumber Fitnah, Pentingnya Pahami ‘Mubadalah’

September 17, 2021

Buku Perempuan “Bukan” Sumber Fitnah Diluncurkan

September 2, 2021

Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!: Mengaji Ulang Hadis dengan...

Agustus 1, 2021

Leave a Comment Cancel Reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Tulisan Terbaru

  • Islam Mendukung Perempuan Berkarier di Ruang Publik
  • Imam Ali, Masjid, dan Fragmen Sejarah yang Belum Diketahui
  • Marāh Labīd: Kitab Tafsir dari Arab dengan Cita Rasa Nusantara
  • Dilema Mualaf: Urgensi Madrasah Mualaf di Indonesia
  • Menjadi Feminis Muslim

Tulisan Populer

  • 1

    Al-Fiqh Al-Akbar: Kitab Akidah Karya Imam Abu Hanifah

    April 29, 2020
  • 2

    Perjalanan Menuntut Ilmu Imam Asy-Syadzili: Diusir Guru Tiga Kali Hingga Lahirnya Thariqah Syadziliyah

    September 15, 2019
  • 3

    Faishal al-Tafriqah: Karya Imam al-Ghazali yang Mendedahkan Takfirisme

    Oktober 30, 2019
  • 4

    Imam an-Nasafi, Ulama Besar yang Tak Banyak Dikenal

    Agustus 14, 2019
  • 5

    Sayidina Ali dan Cara(nya) Membela Tuhan

    Juni 28, 2019

Kategori

  • Belajar Islam
  • Buku & Kitab
  • Hukum Islam
  • Kisah Islam
  • Kolom
  • Penerbitan
  • Tokoh Islam

Afkaruna.id didirikan untuk menyediakan bacaan berkualitas yang diulas secara mendalam. Kami fokus mengulas konten akhlak dan kisah Islam, karena wilayah ini merupakan titik temu berbagai pemikiran. Dan kami selalu percaya, akhlak ada di atas ilmu dan melampaui sekat-sekat golongan, mazhab, dan kelas sosial.

  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Email
Footer Logo

Villa Pasirwangi Blok C33, Bandung
@2019 Copyright Afkaruna.id. All Right Reserved. Redaksi.


Back To Top
Afkaruna.id
  • Beranda
  • Belajar Islam
  • Hukum Islam
  • Kisah Islam
    • Hikmatus Salaf
  • Tokoh Islam
    • Tadarus Pemikiran Iqbal
  • Kolom
  • Buku & Kitab
    • Kimiya-yi Saadat
  • Penerbitan
  • Privat
    • Al-Qur’an
    • Bahasa Arab
    • Video Kajian
  • Tentang
    • Kirim Tulisan
    • Kontak
    • Portofolio
    • Redaksi