Menjadi Feminis Muslim

oleh Hesti Nugroho
560 views
Menjadi Feminis Muslim

Tentang Buku

Siapakah feminis Muslim? Mungkinkah seseorang menjadi Muslim sekaligus feminis?

Dua pertanyaan krusial yang dijawab dengan sangat fasih di dalam buku ini.

Di dunia Barat, tempat lahirnya istilah feminisme, Muslim digambarkan sebagai agama yang merendahkan perempuan sehingga menyatukan dua kata yaitu feminisme dan Muslim bagaikan menyatukan minyak dan air. Islam, pada saat lahirnya, merupakan agama yang progresif dan revolusioner dalam mengubah tradisi Jahiliah yang sangat merendahkan perempuan. Namun, pada kenyataannya ada Muslim yang mengadopsi budaya patriarki yang meninggikan laki-laki dan merendahkan perempuan.

Menjadi Feminis Muslim memberikan gambar besar bagaimana para Penulis dibesarkan dalam keluarga yang berhubungan dengan konstruksi gender laki-laki dan perempuan; pandangan mereka tentang Islam dan Gender sebelum belajar konsep keadilan gender; reaksi mereka saat pertama kali belajar konsep tersebut; dan momentum yang membentuk pemahaman mereka. Penulis mengelaborasi konsep keadilan gender serta berbagi kisah perjuangan yang mereka lakukan untuk membuat orang lain sadar akan pentingnya keadilan gender.

Buku ini bisa menjadi kompas bagi siapa saja yang telah, sedang, dan akan memperjuangkan hak-hak perempuan dan kesetaraan perempuan. Pengalaman dan pengetahuan para penulis menjadi bekal penting bagi perjuangan para aktivis perempuan.

Penulis

8 Feminis Muslim

Buku ini ditulis oleh 8 Feminis Muslim Indonesia yaitu Ala’i Najib, Aida Milasari, Nina Nurmila, Ninik Rahayu, Maria Ulfah Anshor, Marzuki Wahid, Husein Muhammad, dan Faqihuddin Abdul Kodir.

Nina Nurmila

Nina Nurmila

Guru Besar Ilmu Fikih di Universitas Islam Negeri (UIN SGD) Bandung. Penulis buku Women, Islam and Everyday Life: Renegotiating Polygamy in Indonesia yang diterbitkan oleh Routledge, London; New York: (2009 & 2011)

Faqihuddin Abdul Kodir

Faqihuddin Abdul Kodir

Dosen IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan ISIF Cirebon.
Pendiri Mubadalah.id, wakil ketua yayasan Fahmina, dan sekretaris ALIMAT, Gerakan keadilan keluarga Indonesia perspektif Islam. Beliau produktif menulis buku, di antara karyanya Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah! dan Qiraa’ah Mubadalah: Tafsir Progresif Untuk Keadilan Gender dalam Islam.

Marzuki Wahid

Marzuki Wahid

Rektor Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon. Aktif sebagai narasumber dan fasilitator dalam berbagai pelatihan, lokakarya, dan seminar. Marzuki Wahid penulis produktif melalui buku, modul, artikel di jurnal ilmiah, dan koran, baik lokal maupun nasional.

Husein Muhammad

Husein Muhammad

Pengasuh Pesantren Dar Al-Tauhid Cirebon. Pendiri sejumlah lembaga sosial untuk keadilan, demokrasi, dan pluralisme, antara lain Rahima, Puan Amal Hayati, Fahmina Institute, dan Alimat. Pernah menjadi Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan pada 2007-2009 dan 2009-2014.

Maria Ulfah Anshor

Maria Ulfah Anshor

Komisioner Komnas Perempuan periode 2022-2024, dosen Pascasarjana Fakultas Islam Nusantara UNUSIA, Anggota Majelis Musyawarah Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI), Ketua Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) periode 2010-2014, Anggota DPR RI pada 2007-2009 dan Ketua Umum PP Fatayat NU periode 2000-2005 dan 2005-2010 serta pengurus di sejumlah lembaga sosial kemasyarakatan dan keagamaan.

Ninik Rahayu

Ninik Rahayu

Inisiator dan pendiri sejumlah lembaga sosial untuk pemberdayaan hukum dan keberpihakan pada kelompok masyarakat kecil dan rentan. Ninik menjabat sebagai Komisioner Komnas Perempuan 2007-2009 dan 2010-2014, Anggota Ombudsman RI 2016-2021, dan Tenaga Profesional Lemhannas RI.

Aida Milasari

Aida Milasari

Seorang feminis yang aktif di LSM Rumpun Gema Perempuan (RGP) Jakarta. Aida menulis puisi, cerpen, dan esai. Salah satu esainya yang berjudul “Domestic Worker, Important but Ignored”, diterbitkan oleh Sage Publisher, India dan University of Kyoto, Japan (2021).

Ala’i Nadjib

Ala’i Nadjib

Dosen Hadis di Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ala’i menulis dan meneliti isu keislaman dan perempuan. Di antara karyanya Niqab Between Text and Fashion Trend.

Spesifikasi Buku

Kover: Soft Cover
Ukuran: 14 x 20,5 cm
Tebal: xxii + 248 halaman
Kertas: bookpaper
Harga: Rp. 95.000
Berat: 300 gram

Hesti Nugroho

Hesti Nugroho

Peri kecil yang terdampar ke bumi karena terlalu sering berimajinasi di surga. Bisa dikontak via Facebook: Hesti Anugrah Restu.

You may also like

Leave a Comment