• Beranda
  • Belajar Islam
  • Hukum Islam
  • Kisah Islam
    • Hikmatus Salaf
  • Tokoh Islam
    • Tadarus Pemikiran Iqbal
  • Kolom
  • Buku & Kitab
    • Kimiya-yi Saadat
  • Penerbitan
  • Privat
    • Al-Qur’an
    • Bahasa Arab
    • Video Kajian
  • Tentang
    • Kirim Tulisan
    • Kontak
    • Portofolio
    • Redaksi
Afkaruna.id
Beragama dengan Akhlak
Buku & Kitab

Kimiya-yi Sa’adat (4): Kekuasaan Hati

oleh Muhammad Ma'mun Mei 4, 2020
ditulis oleh Muhammad Ma'mun Mei 4, 2020 1.255 views

Dari penjelasan sebelumnya, Engkau bisa memahami bahwa nafsu badaniah dan amarah diciptakan untuk menjaga dan merawat tubuh. Oleh karena itu, keduanya adalah pelayan bagi tubuh, sementara makanan dan minuman adalah santapan tubuh. Tubuh diciptakan untuk mengelola indra; tubuh adalah pelayan indra. Indra diciptakan untuk menjadi telik sandi yang berkumpul untuk membantu akal, agar berperan sebagai jaringan akal sehingga ia bisa mengenal ciptaan Tuhan.

Dengan demikian, indra adalah pelayan akal, dan akal diciptakan untuk membantu hati, agar menjadi pelita baginya. Dengan cahayanya, hati dapat melihat Hadirat Ilahi, yakni Surga. Jadi, akal adalah pelayan hati, dan hati diciptakan untuk menyaksikan keindahan Hadirat Kuasa Ilahi. Ketika mengambil peran ini, hati menjadi pembantu dan pelayan Hadirat Ilahi. Firman Tuhan mengisyaratkan peran ini:

وَمَا خَلَقۡتُ ٱلۡجِنَّ وَٱلۡإِنسَ إِلَّا لِيَعۡبُدُونِ 

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar beribadah kepada-Ku.”

Karena alasan inilah hati diciptakan dan diberi kerajaan dan tentaranya. Kendaraan tubuh diberikan kepadanya agar ia mengadakan perjalanan dari alam rendah ke negeri Tertinggi. Bila ia ingin bersyukur atas anugerah ini dan memenuhi kewajibannya untuk menyebah-Nya, ia harus duduk laksana raja di pusat kerajaan dan menjadikan Hadirat Ilahi sebagai arah kiblat dan tujuannya. Ia harus menjadikan dunia sebagai tempat persinggahan dan tubuh sebagai kendaraan. Ia harus menjadikan anggota badan sebagai pelayan dan akal sebagai menteri. Ia harus menjadikan nafsu badaniah sebagai pengawas kekayaan dan amarah sebagai polisi.

Hati menjadikan pancaindra sebagai telik sandi. Masing-masing bertanggung jawab atas ranahnya sendiri untuk mengumpulkan informasi tentang ranah tersebut. Ia menjadikan kuasa imajinasi yang ada di bagian depan otak sebagai penguasa di ranahnya dan para telik sandi akan menyimpan informasi mereka di sana. Ia juga menjadikan kuasa memori yang ada di bagian belakang otak sebagai kantong surat dan gudang penyimpanan. Pada waktunya nanti, setiap informasi akan dipersembahkan kepada menteri akal. Sang menteri, sesuai dengan informasi yang ia terima dari kerajaan, akan mengatur pemerintahan dan perjalanan sang raja. Ia akan mengambil langkah-langkah tegas bila ia mendapati salah seorang tentara, seperti nafsu badaniah, amarah, dan yang lain, memberontak melawan raja dan melakukan pembangkangan dengan tujuan untuk menyerangnya.

Bagaimanapun, sang menteri tidak berusaha membunuh pemberontak ini, karena kerajaan tidak akan bisa diperintah tanpanya. Alih-alih, ia mengatur agar pemberontak tersebut dikembalikan dalam batas-batas kepatuhan. Dengan cara ini, sang pemberontak menjadi pembantu, bukan musuh, dalam perjalanan yang menunggu di masa depan. Ia menjadi kawan, bukan pencuri atau perampok. Bila sang pemberontak melakukan ini semua, ia akan bahagia dan bersyukur. Ia akan menerima jubah kehormatan pada waktunya. Akan tetapi, bila ia membangkang dan bangkit mendukung para perampok dan musuh yang melawan, ia berarti kafir dan zalim, dan akan menerima celaan dan hukuman (di akhirat nanti).

Penyunting: Achmad Fathurrohman

GhazalianIhya UlumuddinImam Al-GhazaliKimiya As-SaadahKimiya-yi SaadatSufiTasawuf
0 komentar
0
FacebookTwitterWhatsappEmail
Muhammad Ma'mun

Pengajar di Pondok Pesantren Al-Falah Jember

sebelumnya
Lelaki Miskin yang Menolak Kaya di Hadapan Rasulullah Saw.
sesudahnya
Rifa’ah Tahtawi: Sang Pejuang Pendidikan untuk Perempuan

You may also like

Islam Mendukung Perempuan Berkarier di Ruang Publik

Februari 24, 2023

Marāh Labīd: Kitab Tafsir dari Arab dengan Cita...

Juli 17, 2022

Menjadi Feminis Muslim

April 1, 2022

Seperti Memakai Kacamata yang Salah, Membaca Perempuan dalam...

Februari 28, 2022

Perempuan, Fitnah dan Persimpangan Tafsir Agama

Januari 1, 2022

Upaya Membumikan Syair Rumi

Oktober 7, 2021

Mengkaji Ulang Anggapan “Perempuan Sumber Fitnah”

Oktober 1, 2021

Perempuan Bukan Sumber Fitnah, Pentingnya Pahami ‘Mubadalah’

September 17, 2021

Buku Perempuan “Bukan” Sumber Fitnah Diluncurkan

September 2, 2021

Perempuan (Bukan) Sumber Fitnah!: Mengaji Ulang Hadis dengan...

Agustus 1, 2021

Leave a Comment Cancel Reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Tulisan Terbaru

  • Islam Mendukung Perempuan Berkarier di Ruang Publik
  • Imam Ali, Masjid, dan Fragmen Sejarah yang Belum Diketahui
  • Marāh Labīd: Kitab Tafsir dari Arab dengan Cita Rasa Nusantara
  • Dilema Mualaf: Urgensi Madrasah Mualaf di Indonesia
  • Menjadi Feminis Muslim

Tulisan Populer

  • 1

    Al-Fiqh Al-Akbar: Kitab Akidah Karya Imam Abu Hanifah

    April 29, 2020
  • 2

    Perjalanan Menuntut Ilmu Imam Asy-Syadzili: Diusir Guru Tiga Kali Hingga Lahirnya Thariqah Syadziliyah

    September 15, 2019
  • 3

    Faishal al-Tafriqah: Karya Imam al-Ghazali yang Mendedahkan Takfirisme

    Oktober 30, 2019
  • 4

    Imam an-Nasafi, Ulama Besar yang Tak Banyak Dikenal

    Agustus 14, 2019
  • 5

    Sayidina Ali dan Cara(nya) Membela Tuhan

    Juni 28, 2019

Kategori

  • Belajar Islam
  • Buku & Kitab
  • Hukum Islam
  • Kisah Islam
  • Kolom
  • Penerbitan
  • Tokoh Islam

Afkaruna.id didirikan untuk menyediakan bacaan berkualitas yang diulas secara mendalam. Kami fokus mengulas konten akhlak dan kisah Islam, karena wilayah ini merupakan titik temu berbagai pemikiran. Dan kami selalu percaya, akhlak ada di atas ilmu dan melampaui sekat-sekat golongan, mazhab, dan kelas sosial.

  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Email
Footer Logo

Villa Pasirwangi Blok C33, Bandung
@2019 Copyright Afkaruna.id. All Right Reserved. Redaksi.


Back To Top
Afkaruna.id
  • Beranda
  • Belajar Islam
  • Hukum Islam
  • Kisah Islam
    • Hikmatus Salaf
  • Tokoh Islam
    • Tadarus Pemikiran Iqbal
  • Kolom
  • Buku & Kitab
    • Kimiya-yi Saadat
  • Penerbitan
  • Privat
    • Al-Qur’an
    • Bahasa Arab
    • Video Kajian
  • Tentang
    • Kirim Tulisan
    • Kontak
    • Portofolio
    • Redaksi